HUT Kemerdekaan RI

Begini Cara Kampung Merdeka Rayakan Hari Kemerdekaan Indonesia

Di kampung ini, ada sekitar 10 pejuang yang sempat tinggal, dan membangun kampung tersebut hingga saat ini.

Tribun Medan/Array
Warga Kampung Merdeka punya tradisi memasak berbagai makanan tradisional saat merayakan HUT RI. Pada HUT ke 72 RI ini, Kapolsek Kutalimbaru, AKP Martualesi Sitepu berkesempatan dialog dengan warga Kampus Merdeka yang rata-rata bersuku Karo, Kamis (17/8/2017) 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kampung Merdeka, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara adalah satu pemukiman yang berdiri setelah kemerdekaan RI tahun 1945.

Di kampung ini, ada sekitar 10 pejuang yang sempat tinggal, dan membangun kampung tersebut hingga saat ini.

Namun, seiring berjalannya waktu, ke 10 pejuang itu berpulang karena usia yang semakin menua. Meski demikian, tradisi turun temurun dari para pejuang tersebut tetap dijaga.

Baca: NEWS VIDEO: Begini Cara Pertamina Apresiasi Pengendara pada HUT Kemerdekaan RI

Baca: Ada-ada Saja! Saat Pengibaran Bendera, Peci Paskibra Ikut Naik Hingga Setengah Tiang

Baca: Begini Pesan Wali Kota dan Kapolres untuk Anggota Paskibraka Asal Binjai

Salah satu tradisi yang masih berlanjut sampai saat ini adalah memasak berbagai makanan tradisional untuk disajikan saat perayaan HUT RI. Cara ini dilakukan warga untuk mengingat leluhur mereka, dan menjaga tradisi yang sudah ada.

"Sehari sebelum perayaan, warga itu ramai-ramai masak makanan tradisional. Ada yang masak lemang, dodol, dan tape. Ada juga yang memotong ternak untuk sekedar berbagi pada tetangga mereka," kata Kapolsek Kutalimbaru, AKP Martualesi Sitepu, Kamis (17/8/2017).

Pada kesempatan HUT ke-72 RI ini, Martualesi yang baru menjabat sebagai Kapolsek selama dua bulan berkesempatan diundang warga. Ia pun berkeliling kampung yang letaknya cukup lumayan jauh dari pusat Kota Medan.

"Saya bertandang ke beberapa rumah warga, salah satunya ke rumah mantan Kepala Dusun bernama Jam Ginting. Di sana, saya dan anggota bersama beberapa warga disuguhi lemang dan tapai," kata mantan Kanit Reskrim Polsekta Delitua ini.

Martualesi mengatakan, tradisi ini patut dicontoh. Dengan cara-cara seperti ini, silaturahmi tetap terjaga. Keuntungan bagi polisi, katanya, dapat menyerap segala informasi yang disampaikan oleh masyarakat.

Tak hanya berkunjung ke satu rumah saja, Martualesi dan anggotanya menyambangi rumah warga lainnya. Di rumah lain, mereka juga disuguhi berbagai masakan khas Karo.

"Wilayah Kampung Merdeka ini dihuni 142 kepala keluarga. Hampir 90 persen, warganya bersuku Karo. Dan banyak hal-hal menarik yang saya temukan selama menjabat," kata mantan Wakapolsek Medan Barat ini.(*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved