HUT Kemerdekaan RI

NEWSVIDEO: Peringati HUT Ke-72 RI, MAN 2 Adakan Lomba yang Jarang Dilakukan

"Akhirnya kita rangkaian kegiatan ini mulai dari lomba membaca doa, lomba membaca asmaul husna, baca Al Quran, orasi kepemimpinan dan ..."

Penulis: M.Andimaz Kahfi |

Laporan Wartawan Tribun Medan / M Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sekolah MAN 2 Medan yang beralamat di jalan William Iskandar No.7A, Medan Tembung, Medan, Sumatera Utara. Mengadakan lomba yang unik untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 72 RI.

Kepala sekolah MAN 2 Medan, Burhanuddin mengatakan memang tahun ini adalah tahun yang agak berbeda perayaannya.

Pertama yang paling dikedepankan peringatan rasa syukur kepada Allah bahwa Indonesia sudah 72 tahun merdeka.

"Akhirnya kita rangkaian kegiatan ini mulai dari lomba membaca doa, lomba membaca asmaul husna, baca Al Quran, orasi kepemimpinan dan membaca Proklamasi," kata Burhanuddin, Rabu (16/8/2017).

"Lalu untuk olahraga kita buat lomba futsal, jalan pakai terompah, hal inilah yang kita ambil. Kita kesampingkan memang budaya seperti lomba balon, lari goni, bawa guli pakai sendok," tambahnya.

Baca: SNSD Terancam Bubar, Rencana Manggung di Asian Games 2018 Pun Bakal Berantakan

Burhanuddin menuturkan memang lomba seperti itu kita kesampingkan. Karena mungkin kan rasanya sudah tidak cocok lomba seperti itu kita adakan, makanya dibuatlah lomba yang lebih islam agar lebih mendidik siswa menjadi lebih baik.

"Kita adakan lomba ini sebagai rasa kesyukuran yang tinggi pada Allah SWT, dengan dirangkaikan dengan pengamalan agama. Sehingga menciptakan hubungan emosional ibadah dan kita harapkan anak-anak ini menjadi tekun beribadah,“ kata Burhanuddin.

Terkait mutu pendidikan di Indonesia, Burhanuddin mengatakan posisi Indonesia berada di posisi yang masih perlu pembinaan dan perlu melakukan terobosan-terobosan, bila dibandingkan dengan kondisi pendidikan di negara-negara maju.

“Secara sistem memang kurikulum yang ada di Indonesia dari tahun ke tahun selalu terjadi perubahan-perubahan. Untuk tujuan menjawab persoalan bangsa dan mengakomodir kebutuhan bangsa dalam bidang pendidikan,“ kata Burhanuddin.

“Melejitnya dunia informasi memang saya lihat pendidikan di Indonesia memang harus mengikuti tanpa meninggalkan budaya-budaya yang sudah dirancang oleh para pejuang kita,“ tambahnya.

Burhanuddin menjelaskan karena Pancasila sesungguhnya adalah budaya murni Indonesia. Dimana dalam 5 sila Pancasila, jelas terakomodir apa yang menjadi kebutuhan bangsa. Sehingga bangsa Indonesia bisa duduk bersama di dunia ini dengan negara-negara lain.

“Tapi kalau Pancasila tidak benar-benar dijadikan sebagai budaya Indonesia berbangsa dan bernegara, maka kita pun bisa jadi kehilangan arah dalam pendidikan,“ ucap Burhanuddin.

Burhanuddin berharap dalam 72 tahun Indonesia Merdeka. Khusus bidang pendidikan seluruh komponen bangsa, marilah kita perjuangkan bersama supaya pendidikan di Indonesia maju.

(cr9/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved