Pilkada Jakarta

Ahok Dikejar Puluhan Orang, Politisi Hanura: Ini Premanisme Politik

Anggota Komisi X DPR itu meminta aparat keamanan untuk mengusut dalang di balik kekisruhan tersebut.

Tribunnews.com/Dennis Destryawan
Sejumlah warga mengusir Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat blusukan di Jalan Ayub, Rawa Belong, Jakarta Barat, Rabu (2/11/2016). (Tribunnews.com/Dennis Destryawan) 

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Peristiwa penolakan terhadap kedatangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Rawabelong, Jakarta Barat, dinilai sebagai premanisme politik.

"Ini premanisme politik," kata Dewan Pengarah Tim Ahok-DjarotDadang Rusdiana ketika dikonfirmasi, Rabu (2/11/2016).

Hal itu dikatakan Dadang menanggapi peristiwa Ahok yang dikejar puluhan orang saat berkampanye di Jalan Ayub, Rawabelong,Jakarta Barat, Rabu (2/11/2016).

"Ini kan harus dicegah aparat keamanan," kata politikus Hanura itu.

Dadang sangat menyayangkan terjadinya kejadian tersebut.

Anggota Komisi X DPR itu meminta aparat keamanan untuk mengusut dalang di balik kekisruhan tersebut.

"Saya melihat ini by design dengan memanfaatkan tekanan yang sedang terjadi pada Ahok yang berkenaan dengan isu SARA yang menimpa Ahok," kata Dadang.

Menurut Dadang, peristiwa Rawabelong menjadi preseden buruk dalam Pilkada serentak 2017.

"Enggak boleh ditolelir adanya kekisruhan yang sengaja dibuat seperti itu," tutur Dadang. (Ferdinand Waskita)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved