Newsvideo

Mahasiswa Universitas Sari Mutiara Belajar Jurnalistik ke Tribun Medan

Mahasiswa bertanya tentang ciri khas koran Tribun Medan yang membuat berbeda dengan media yang lainnya.

Laporan Wartawan Tribun Medan / Nikson Sihombing

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Sebelas mahasiswa didampingi seorang dosen dari Universitas Sari Mutiara Indonesia, (USMI), berdiskusi di ruang redaksi Tribun Medan, Sabtu (11/6/2016).

Dosen mata kuliah jurnalistik, Bantors Sihombing mengatakan, dalam program mata kuliahnya setiap siswa diharuskan untuk dapat melihat langsung cara penulisan berita.

"Mahasiswa ini ingin mengetahui langsung cara pembuatan dan penulisan berita berupa artikel, picture, dan tajuk rencana. Jadi selama ini kan hanya teori selama kampus, tapi kali ini bisa sekaligus praktik juga di tribun-medan.com karena bisa diskusi langsung, " katanya.

Peserta diskusi, Nurul Aulia Jannah, mahasiswa semeter empat dari Universitas Sari Mutiara bertanya, apakah setiap koran memiliki ciri khas penulisan. Kemudian apa ciri khas koran Tribun Medan yang membuat berbeda dengan media yang lainnya.

"Kemudian kenapa Tribun Medan tidak memiliki rubrik atau halaman untuk mengirimkan karya sastra seperti puisi cerpen? Mungkin kalau ada, bisa menjadi daya tarik baru," katanya.

Redaktur Tribun Medan Arifin Al Mundi mengatakan, setiap koran memiliki karakter dan ciri khas tersendiri. Sedangkan Tribun Medan tidak memiliki kolom untuk cerpen atau tajuk rencana karena dari sejak awal tidak menjadikan itu sebagai ciri khas karena sudah dimiliki oleh koran lain yang berafiliasi dengan Tribun Medan, yaitu Kompas.

Menurutnya, koran yang enak dibaca ialah koran yang memperhatikan woman taste, menampilkan foto-foto yang besar, dan teks tidak banyak. Jadi setiap halaman singkat, padat, jelas, serta memiliki efek visual berupa gambar maupun desain grafis.

"Tribun Medan mengutamakan konsep yang tidak bertele-tele, jadi per halaman biasanya tidak lebih dari 35 paragraf. Itu membuktikan agar pembaca tidak jenuh dengan runtutan teks," katanya.

Ia juga menjelaskan, setiap berita yang ditampilkan di koran Tribun Medan selalu mengutamakan konsep piramida terbalik. Maksudnya ialah setiap berita yang terbit harus memiliki inti sari berita di tiga paragraf utama.

Karena kebanyakan pembaca hanya mampu membaca di paragraf utama dari sebuah berita. Oleh karena itu, di tiga paragraf pertama itu harus sudah menyampaikan informasi kepada pembaca secepat mungkin.

" Nah kami memberikan kesempatan bagi warga untuk mengirimkan foto mereka karena belum tentu semua wartawan Tribun bisa menangkap semua momen dan kejadian di Kota Medan. Nah jadi oleh karena itu kami berikan kolom itu. Foto-fotonya itu biasaaya terdiri dari foto komunitas, kejadian unik dan lain-lain, " katanya.

Radaktur onilne Tribun Medan, Randy Hutagaol mengatakan, setiap warga yang ingin menyampaikan berita ke media online Tribun Medan. Cara paling simpelnya ialah langsung memberikan informasi umum yakni 5W + 1H.

" Jadi ketika mengirim berita ke online Tribun Medan jangan lupa mengabarkan berita yang mengandung nilai berita, juga harus aktual. Semua berita tidak harus dengan berita yang rumit jadi bisa juga membuat berita tentang keindahan alam di kampung teman-teman di Nias " katanya.(nik/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved