Newsvideo
Suasana Posko Basarnas Banjir Bandang Air Terjun Dua Warna
Suasana posko Basarnas di Bumi Perkemahan Sibolangit, Senin (16/5/2016) mendadak riuh.
Laporan Wartawan Tribun Medan/Jefri Susetio
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Suasana posko Basarnas di Bumi Perkemahan Sibolangit, Senin (16/5/2016) mendadak riuh ketika beberapa personel membawa satu jenazah perempuan korban banjir bandang di Air Terjun Dua Warna.
Puluhan petugas gabungan TNI-Polri dan aparat lainnya langsung memadati posko. Beberapa petugas lainnya sempat membuka kantong jenazah.
Dari pakaian yang dikenakan ditemukan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Karena itu, seorang petugas di lokasi sempat menyampaikan jenazah itu bernama Ria.
Tak lama setelah berada di posko, jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut untuk dilakukan identifikasi.
Sementara itu, ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Medan kelebihan muatan. Sejumlah jenazah korban bencana air bandang di objek wisata air terjun Dua Warna, Desa Durin Sirugun, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang tampak mengantri.
Ketika iring-iringan mobil ambulance tiba, jenazah yang dibawa dari lokasi sempat tertahan selama beberapa menit di depan kamar jenazah. Mobil ambulans pengangkut jenazah diminta menunggu sekitar 15 sampai 20 menit.
"Ini bawa berapa jenazah? Dua jenazah ya. Sebentar dulu ya, Pak," kata salah seorang petugas rumah sakit kepada petugas ambulans, Senin (16/5/2016) sore.
Jenazah yang lebih dulu masuk ke RS Bhayangkara terlihat dimasukkan ke dalam lemari pendingin. Sebelumnya, jenazah sempat diperiksa oleh dokter-dokter muda yang mendapat jatah piket jaga.
Hingga saat ini, situasi RS Bhayangkara masih dipadati puluhan keluarga korban. Beberapa diantaranya menangis histeris, bahkan pingsan di rumah sakit.
Meski begitu, pihak rumah sakit tetap melakukan pendataan bagi keluarga korban yang datang melapor. Sayangnya, hingga saat ini baru satu jenazah yang teridentifikasi di RS Bhayangkara atas nama Rafki.
(tio/ray/tribun-medan.com)