Pemilu

Sarankan Terima Uang, Blunder untuk Prabowo

Itu blunder politik buat Prabowo. Saya kira Prabowo harus hati-hati dalam membuat pernyataan,

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA — Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta, Ubedilah Badrun, menilai, pernyataan capres Prabowo Subianto yang menyarankan masyarakat menerima "serangan fajar" bisa jadi blunder untuk dirinya sendiri, apalagi jika hal itu dilakukan oleh kader partai politik mitra koalisi pendukungnya.

"Itu blunder politik buat Prabowo. Saya kira Prabowo harus hati-hati dalam membuat pernyataan," kata Ubedilah kepada Kompas.com, Rabu (11/6/2014).

Ia mengatakan, pasangan capres dan cawapres seharusnya memberikan edukasi politik yang baik bagi masyarakat. Salah satunya ialah dengan memberantas praktik politik uang yang kerap terjadi saat pemilu.

Prabowo, kata Ubedilah, seharusnya dapat mencari cara lain untuk meraih dukungan.

“Pernyataan seperti itu seharusnya tidak muncul dari seorang capres. Seorang capres seharusnya berupaya memberantas politik uang," katanya.

Sebelumnya, dalam orasinya di Rumah Polonia, Jakarta, Selasa (10/6/2014), Prabowo meminta pendukungnya untuk menerima uang yang ditawarkan dalam "serangan fajar". Menurut dia, uang yang dibagikan tersebut merupakan uang rakyat.

"Masa nolak rezeki. Uang itu yang dia rampok dari negara. Kalau terima ya sopan aja, yang besok coblos nomor satu," kata Prabowo.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved