USU Beda Dua Buku Karya Warga Sumut

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Bertempat di ruang rapat fakultas ilmu budaya Universitas Sumatera Utara, dua buku yang masing-masing berjudul "Kearifan Lokal Berpantun Dalam Perkawinan Adat Melayu Batubara" karya Tengku Silvana Sinar dan "Kearifan Lokal" karya Robert Sibarani, dibedah yang dihadiri berbagai praktisi pendidikan dan masyarakat umum, Senin (16/7).

Ikhwanuddin Nasution, satu dari beberapa pembicara hari itu mengatakan buku yang dikarang oleh Robert Sibarani yang diterbitkan oleh Asosiasi Tradisi Lisan tahun 2012, ia jelaskan mengulas tuntas tentang tradisi lisan mulai dari pengertian tradisi lisan, gelombang gemajuan bangsa dan tradisi lisan tipe kebudayaan Indonesia.

"Membaca buku ini akan mendapatkan pencerahan tentang kearifan lokal yang dapat ditelusuri dalam tradisi-tradisi lisan yang terdapat di nusantara ini. Pada Bab pertana pembaca akan memahami pengertian tradisi lisan berbeda dengan tradisi kelisanan. Dengan demikian pembaca akan dibawa pada kajian sejarah termasuk transformasi teks di dalam buku," ujarnya,

Pembaca juga katanya akan dibawa pada tite-tipe kebudayaan yang terdapat di Indonesiua. Sedikitnya ada empat tipe kebudatyaan yang dibahas antara lain tipe kebudayaan etnik, kebudayaan etnik baru, kebudayaan etnik asing dan tipe kebudayaan baru asing.

Adanya empat etnik kebudayaan tadi, harus pula dipahami dengan seksama di mana tipe etnik budaya pertama hingga ketika harus tetap dikembangkan sementara tipe etnik kebudayaan keempat berupa kebudayaan baru asing sangat riskan bahkan mampu menghilangkan identitas budaya Indonesia itu sendiri.

"Dalam buku ini pembaca akan memahami pula kearifan lokal yang merupakan nulai-nilai budaya positif yang masih dapat diterapkan pada masa kini. Dalam kearifan lokal tadiakan tercakup mekanisme dan cara bersikap, berprilaku, dan bertindak yang dituangkan dalam suatu tata sosial," ungkapnya.

(Irf/tribun-medan.com)