Bedah Buku

Kritik Pedas, Warnai Bedah Buku di USU

Badaruddin dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik USU saat menjadi pembicara kedua ketika mengupas dua buku di ruang rapat

Laporan Wartawan Tribun Medan / Irfan Azmi Silalahi

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Badaruddin dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik USU saat menjadi pembicara kedua ketika mengupas dua buku di ruang rapat Fak ilmu budaya USU mengatakan, hadirnya dua buku ini pada dasarnya saling berkaitan isinya. Dengan demikian patut diapresiasi di tengah minimnya karya ilmiah dari dosen, khususnya di lingkungan USU dan Sumut.

"Judul kedua buku sangat menarik. Khususnya bagi yang menggeluti kajian-kajian sosial budaya dan aktual di temgah semakin kuatnya arus globalisasi yang membuat krisis jati diri bangsa. Bahasa yang digunakan juga sangat menarik serta mudah dipahami," ungkapnya, Senin (16/7).

Meski sempat memuji, Badaruddin tetap melihat beberapa yang harus dikritik pada buku ini. Ia melihat judul buku tidak sejalan dengan uraian yang ada dalam konten isi buku. Kemudian katanya di halaman 66 pada buku karya Robert Sibarani ada membahas Revolusi Hijau yang telah berlangsung sejak 800 SM-1500 SM.

Hal itu harusnya perlu dijelaskan dengan lebih lengkap, terutama dalam kontek Indonesia yang oleh banyak penulis seperti Cliffort Greertz yang menyebutkan Revolusi Hijau di Indonesia baru dimulai tahun 70-an (Era Orde Baru).

"Meskipun dari segi pengetikan nyaris hampir sempurna namun ada satu kesalahan pengetikan dan kesalahan yang menurut saya sangat vital karena berada pada Bab I halaman 1. Khusus buku Silvana, saya melihat pembahasannya terkesan datar, karena data, analisisi hanya rekaman dari penutur pantun, tanpa ada pengayaan dari sumber informan," ungkapnya.

Lanjut Badaruddin, buku karya Silvana juga tidak terlihat bagaimana pengaruh globalisasi terhadap muatan dan isi pantun yang tidak muncul.

(Irf/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved