Kenaikan Harga BBM

Diminta Mundur Demokrat, PKS Tunggu Sikap SBY

Partai Demokrat menginginkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mundur dari Setgab parpol koalisi.

TRIBUN-MEDAN.COM, JAKARTA - Partai Demokrat menginginkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mundur dari Setgab parpol koalisi. Namun, PKS lebih memilih menunggu nasibnya diputuskan oleh Ketua Setgab, Susilo Bambang Yudhoyono.

"Bagaimana nasib (PKS di koalisi), yah kami serahkan kepada SBY. Ini soal arena saja. Buat kami sama (di dalam atau luar koalisi)," kata anggota fraksi PKS DPR, Indra, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (2/4/2012).

Menurut Indra, partainya mempunyai kontrak politik dengan SBY saat pengusungan dan dukungan pencalonan SBY-Boediono sebagai pasangan capres/cawapres di Pemilu 2009 lalu. Dengan begitu, PKS tak punya tanggung jawab politik kepada Demokrat kendati SBY adalah Ketua Dewan Pembina partai tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, petinggi Partai Demokrat telah meminta PKS mengundurkan diri dari mitra koalisi parpol pemerintahan SBY-Boediono. Sebab, PKS kerap bersikap berseberangan dan cenderung menentang garis komando kebijakan pemerintah. Terakhir, PKS menentang kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagaimana dalam pengambilan keputusan di Rapat Paripurna RUU APBN Perubahan 2012.

"Nasib PKS bukan di Setgab, tapi di rakyat Indonesia. Menolak (kenaikan harga) BBM karena rakyat, dan rakyat menghendaki menolak kenaikan harga BBM," ujar Indra. (Abdul Qodir)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved