Perampok
Makanan untuk Istri dan Anak Perampok
Pascatewasnya AG alias Nanang, tak ada lagi yang mencari nafkah untuk JM, istri Nanang dan 2 anaknya yang masih balita.
Karena iba melihat nasib JM, Ibu-Ibu rumah tangga yang tinggal di sekitar kos JM, di Jimbaran mengantar makanan secara bergantian pagi, siang, dan sore. "Kami kasihan, makanya banyak ibu-ibu yang ke sana untuk hanya berkabar dan menguatkan perasaan bu JM," ujar Sub'an, salah seorang takmir Masjid yang letaknya bersebelahan dengan kos Nanang.
Para tetangga turut berempati kepada JM mengingat ia masih memiliki 2 anak balita yang sangat membutuhkan perhatian kedua orang tua. Bahkan, AM, putri Nanang yang baru berusia tiga tahun sampai saat ini tidak mau ganti baju dan mencopot kucirnya sejak ayahnya tewas ditembak polisi.
"Biasanya yang menggantikan baju putrinya itu abinya (sebutan ayah), makanya saat pak Nanang enggak pulang anaknya terus panggil ayah..., ayah... dan enggak mau digantiin baju dan melepas kuncir rambutnya," ungkap Sub'an saat ditemui Selasa (20/3/2012) sore tadi.
Selama ini para tetangga melihat kehidupan Nanang dan keluarganya cukup memprihatinkan. Untuk berlebaran di kampung halaman saja mereka tak mampu karena tak ada biaya. Ia sempat mendengar bahwa Nanang sekeluarga akan pulang ke kampung halaman mereka di Jember, Jawa Timur, pekan lalu. Namun karena tak ada biaya, mereka pun mengurungkan niatnya.
AG adalah salah satu dari lima tersangka perampok yang ditembak mati tim anti teror Polri dalam penggerebekan di dua lokasi di Bali, Minggu (18/3/2012) malam. Mereka diduga terkait dengan aksi perampokan di CIMB Niaga Medan dan tengah merencanakan perampokan di Bali.