Kenaikan BBM
Warga Sekayu Rela Antre BBM
Rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) per 1 April membuat sebagian pemilik kendaraan di Sekayu, Kabupaten Muba, was-was.
Pantauan Sripoku.com, Kamis (8/3) siang, di SPBU 2430735, Jalan Merdeka, Sekayu, terlihat kendaraan roda empat dan roda dua turut mengantre cukup lama. Mulai dari depan kantor Disperindag sampai depan Kampus STIER, khususnya pada pagi hari.
Sedangkan di SPBU berada di Jalinteng, stok BBM selalu habis saat Sripoku.com mendatangi tempat tersebut.
Beberapa pengendara mobil terutama dari luar Kota Sekayu, terpaksa membeli eceran.
"Saya dari Palembang mau ke Lubuklinggau. Takutnya mogok di jalan karena bensin habis. Jadi beli eceran saja sementara. Nanti diisi lagi di Linggau," jelas Fiman, warga Palembang.
Masih langkanya, BBM ini para pengecer justru menaikkan harga jual hingga Rp 6.000-7.000 per liter di dalam kota.
Beberapa pedagang eceran yang sempat ditemui mengaku terpaksa menaikan harga karena sulitnya mendapatkan pasokan.
“Kita rela antre berjam-jam untuk mendapatkan premium,” ujar Yan, salah seorang pengecer.
Biasanya untuk di dalam kota menjual premium dijual seharga Rp 6.000 per liter. Kini harga tersebut tidak bisa lagi diberlakukan. Apalagi akan ada kenaikan BBM.