BBM

Rencana Kenaikan BBM Mimpi Buruk Pariwisata Bali

Rencana Pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) per 1 April mendatang

TRIBUN-MEDAN.com, DENPASAR - Rencana Pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) per 1 April mendatang membuat pelaku pariwisata di Bali cemas. Kenaikan harga BBM merupakan mimpi buruk bagi ribuan sopir pariwisata freelance yang menggantungkan hidupnya dari sektor pariwsata ini.

"Biaya operasional lebih tinggi, sopir kan harus beli bensin, lalu untuk cari tamu domestik pasti agak susah karena mereka akan terkejut dengan melonjaknya harga yang cukup tinggi," ujar Komang, salah seorang sopir freelance yang tergabung dalam Asosiasi Sopir Angkutan Pariwisata Freelance Bali (ASAPFB) kepada Kompas.com, Rabu (07/03/2012).

Sejumlah penyedia jasa pariwisata yang merupakan rekanan para sopir freelance ini sudah berencana menaikkan harga paket produk mereka. "Kegiatan water sport, rafting bisa naik sampai 30 persen, cruise dan makan juga pasti naik," jelas Wayan Arcana, sopir freelance lainnya.

Bahkan, ada sejumlah penyedia jasa pariwisata yang sudah menaikkan tarif sebelum pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga BBM. "Sementara sudah ada yang update contract per 1 April naik 10-15 persen," jelas Wayan.

Menjelang kenaikan harga BBM ini Wayan mengaku kunjungan wisatawan domestik maupun asing sedang lesu karena low season. Wayan berharap kenaikan BBM mendatang tidak memperburuk kondisi pariwisata Bali.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved