Porsi Minyak Akan Diturunkan

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA — Dewan Energi Nasional merekomendasikan pengurangan porsi bahan bakar minyak dalam bauran energi nasional. Hal itu disebabkan ketersediaan minyak makin langka dan harganya pun makin mahal.

”Peran minyak akan dikurangi karena makin langka dan harganya kian mahal. Sedangkan peran energi baru terbarukan akan naik drastis pada masa mendatang,” kata Jero Wacik, Ketua Harian DEN sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Rabu (7/3/2012), di Jakarta.

Rancangan Kebijakan Energi Nasional telah menetapkan sasaran tercapainya bauran energi primer yang optimal. Pada tahun 2025 pangsa energi baru terbarukan mencapai paling sedikit 25 persen, dan pada tahun 2050 paling sedikit 40 persen.

Selain itu, penggunaan minyak bumi dikurangi menjadi lebih kecil dari 25 persen pada tahun 2025 dan lebih kecil dari 20 persen pada tahun 2050.

Batubara masih menjadi andalan dalam penyediaan energi nasional dengan pangsa yang relatif tetap, yaitu pada tahun 2025 minimal 30 persen dan pada tahun 2050 minimal 25 persen apabila ketersediaan energi bersih belum mencapai sasaran.

Penggunaan gas bumi didorong secara optimal menjadi minimal 20 persen pada tahun 2025 dan minimal 15 persen pada tahun 2050 apabila ketersediaan energi bersih belum mencapai sasaran. (*)