Perampok Tak Tahu Korbannya Artis Film

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Dua pemuda yang merampok bintang film Alexandra Gottardo (27) tertangkap. Alexandra, melalui asisten pribadinya Kania, menyatakan lega. Namun, cewek yang akrab dipanggil Sandra itu mengaku masih trauma dan memilih tinggal di rumah kerabatnya di kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat,

Setelah sekitar 24 jam memburu pelaku, polisi berhasil membekuk Tomi Ilhamsyah (18), teman Imam Surpiyatin (18). Imam sudah tetangkap sebelumnya. Dua pemuda itulah penjahat yang merampok Sandra, Senin (5/3/2012) pukul 01.00 dini hari di rumahnya, Jalan Arco,No 63, 'Kemang Selatan, Jakarta Selatan.

"Iya, Mbak Sandra sudah mendengar kabar itu, karena tadi telepon saya. Meski bilang sudah lega, tapi dia masih agak trauma. Dia masih ada di rumah saudaranya. Katanya, belum bisa tidur di rumah," ucap Kania saat dihubungi Warta Kota, semalam.

Menurut keterangan polisi, Tomi dibekuk aparat Polrestro Jaksel di rumahnya di Citayam, Depok, Jawa Barat, Selasa dini hari pukul 02.00. Tomi-lah yang membawa kabur uang tunai Rp 8 juta yang diambil Sandra dari ATM BCA di Jalan Kemang Raya.

Saat dibekuk, Tomi mengaku uang Rp 8 juta itu baru digunakan Rp 100.000 untuk naik taksi saat kabur. la naik taksi dari Jalan Kemang Selatan, karena takut ditangkap seperti imam, temannya, yang dibekuk lantaran terkunci dalam mobil Nissan X-Trail, B 13,08 - BVF milik Sandra.

Buat trek-trekan

Lantas apa motif mereka melakukan tindak kejahatan? Tomi dan Imam, yang mengaku baru lulus tahun 2011 lalu dari sebuah SMK, di Kota Depok, Jawa Barat, butuh biaya untuk Jalan-jalan bersama teman-temannya dan menambah biaya untuk balapan liar.

"Untuk beli onderdil buat sepeda motor, buat trek-trekan aja. Ya kami juga habis minum miras dan nenggak pil. Pernah ngelem (mabok menghisap lem)," kata Imam dan Tomi, sambil menutupi wajah mereka saat dibawa ke Aula Polrestro Jaksel, kemarin.

Namun saat ditanya soal anting-anting emas dan jam tangan milik Sandra, Tomi dan Imam bungkam. Tomi hanya mengangguk ketika ditanya apakah benar bahwa jam dan anting-anting itu sudah dijual saat tiba di Kota Depok.

Ketika hal ini dikonfirmasikan ke Kasat Reskrim Polrestro Jaksel AKBP Budi Irawan, dijelaskan bahwa polisi masih akan memeriksa Imam dan Tomi, termasuk tentang perhiasan yang diambil dari kamar Sandra.

"Kalau masalah itu, nanti akan kami periksa lagi. Karena keterangan yang ada dari semalam belum kami selidik dengan lengkap. Yang pasti, dua orang ini sudah melakukan kejahatan," kata Budi.

Selain mengaku hanya ingin mencuri, Imam dan Tomi tidak mengetahui jika di rumah itu tinggal seorang artis cantik. Mereka hanya mengetahui rumah itu dimlliki oleh orang kaya dan sering sepi, karena si empunya rumah selalu sibuk dan jarang pulang.

"Ternyata yang punya rumah cantik banget. Kami nggak tahu kalau dia ternyata artis. Kami cuma mikir butuh uang dan ingin mencuri sesuatu yang bisa dijual. Kami terpaksa, karena ternyata di rumah itu ada orang. Kalau kabur malah nanti tertangkap," ucap Imam. (cel)