Empat Toko emas di Pasar Ciputat Tangerang Dibobol Perampok

TRIBUN-MEDAN.COM, JAKARTA - Empat toko emas di pasar Ciputat, Tangerang Selatan dibobol kawanan perampok siang tadi pukul 10.30 WIB, Jumat (24/2/2012) hingga saat ini Tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan juga Polres Jakarta Selatan tengah mengejar para perampok.

"Terkait kasus itu, polisi tengah memeriksa empat saksi. Mereka orang-orang yang ada di Tempat Kejadian Perkara, dan juga pemilik toko," jelas Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKB Nico Afinta.

Nico mengatakan dari hasil olah TKP,  pihaknya sudah mengidentifikaksi beberapa pelaku. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa mengakap mereka," ujar Nico.

Kemudian, berdasarkan keterangan para saksi diketahui pelaku berjumlah empat hingga delapan orang, namun apakah mereka yang berada diluar pasar termasuk dalam kelompok perampok tersebut, Nico mengaku pihaknya masih mendalami hal tersebut.

"Kalau untuk pelaku memang membawa senpi dan sempat meletuskan tembakan,
Untungnya tidak ada korban atas kejadian itu," ucap Nico.

Untuk diketahui, empat toko mas itu ialah Toko Mas Sinar Abadi, Toko mas Ciputat Jaya, Toko mas Subur Jaya dan toko Mas Dua Empat di Pasar Ciputat kelurahan ciputat, Kota Tangerang selatan.

Lebih lanjut, Nico memaparkan kronologi perampokan berawal dari para pelaku yang mendatangi toko dan menodongkan senpi pada para penjaga toko emas, kemudian menembakan senpi ke dalam toko, setelah itu para pelaku memecahkan kaca dengan martil dan mengambil perhiasan kemudian melarikan diri

Dan keempat korban ialah pemilik toko sinar abadi, Lay min Tjun alias Ko Acun, pemilik Toko mas ciputat jaya Cho A Kha, pemilik Toko emas dua empat, Tjung Tet Liong dan pemilik Toko emas Subur jaya, Koh Asan.

"Untuk barang bukti polisi berhasil mengamankan dua unit sepeda motor Yamaha Jupiter MX nopol B 3327 KBQ dan Yamaha Vega K 3474 SAN, dua proyektil peluru yang sudah berbentuk pipih, satu selongsong peluru jenis FN, dua selongsong peluru jenis colt 38, satu laras senpi jenis colt, satu martil bergagang kayu dan pecahan kaca," kata Nico.