News Analisys
Bersihkan Kader Bermasalah
Hafrul Hudawi Tanjung, menerima uang saat Kongres Partai Demokrat di Bandung, sebenarnya urusan internal partai, yang tak harus dikonsumsi publik.
TRIBUN-MEDAN.com - Pengakuan beberapa DPC Partai Demokrat, termasuk dari Sekretaris DPC Tapanuli Tengah, Hafrul Hudawi Tanjung, menerima uang saat Kongres Partai Demokrat di Bandung, sebenarnya urusan internal partai, yang tak harus dikonsumsi publik.
Namun belakangan kencang pengakuan ini mengarah ke daerah-daerah, walau hal ini tidak bisa dibuktikan secara hukum. Sebaiknya Partai Demokrat menjalankan mekanisme yang sudah ada di internal partai sesuai AD/ART. Mekanisme ini harus berjalan agar hal tersebut tidak berkembang menjadi konsumsi publik.
Sedangkan prospek Partai Demokrat ke depan karena pengakuan adanya politik uang, saya kira tidak begitu besar mempengaruhi bobroknya citra partai. Partai Demokrat adalah partai pemerintah. Mereka punya simbol kekuasaan yang dipimpin Presiden SBY. Sehingga, sejahu program pemerintah kedepan bisa menyentuh rakyat, maka hal itu akan terlupakan oleh masyarakat. Apalagi jika program itu memberikan bantuan secara langsung ke masyarakat.
Karena, politik ini sifatnya fluktuasi, saat ini ada problem merosot, ketika ada program pemerintah yang bagus, maka otomatis keuntungan itu ada pada Partai Demokrat.
Namun, sebaiknya harus ada tindakkan segera membersihkan kader-kader bermasalah. Agar hal itu tidak terus merugikan nama partai dan membatasi permasalahan tersebut ke ruang publik. (fer)