News Analysis

Pariwisata Terdukung

KEBERADAAN Kualanamu bisa membuat proyeksi pertumbuhan ekonomi Sumut meningkat hingga tujuh persen.

Laporan Reporter Tribun Medan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - KEBERADAAN Kualanamu bisa membuat proyeksi pertumbuhan ekonomi Sumut meningkat hingga tujuh persen. Sektor utama yang sangat terdukung dengan beroperasinya Kualanamu adalah jasa, seperti transportasi dan pariwisata.

Kedua sektor ini adalah side effect yang menimbulkan peluang bisnis, yang juga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Sumut. Kalau jasa pariwisata, saya rasa sektor tersebut memang sudah dipikirkan dan ditargetkan secara matang oleh pemerintah karena sifatnya bersentuhan langsung.

Tapi yang perlu diperhatikan, pemain di sektor ini rata-rata orang lama, karena pemainnya memang sedikit. Sektor pariwisata sangat tergantung dengan kebijakan pemerintah. Boleh dibilang, akhir-akhir ini saja, pariwisata Sumut mulai digalakkan besar-besaran. Padahal sektor ini cukup menjanjikan. Karena itu, pemerintah harus menunjukkan komitmen dan konsistensi mendorong pertumbuhan industri pariwisata. Banyak tenaga kerja yang bisa diserap melalui sektor jasa pariwisata.

Yang kedua adalah sektor transportasi. Contoh nyata yang bisa kita lihat langsung adalah perusahaan taksi Blue Bird yang sudah mengambil ancang-ancang menyiapkan layanan eksklusif, armada Alphard.

Mereka kan memang perusahaan yang manajemennya sudah kokoh, dan ingat mereka bukan pemain lokal. Pertanyaannya, bagaimana mendorong pertumbuhan jasa transportasi lokal?. Dalam hal ini Pemprov Sumut harus sudah punya kebijakan agar transportasi lokal seperti taksi-taksi lokal juga bisa hidup.

Misalnya, tak ada salahnya mengoperasikan kendaraan roda tiga di Kualanamu. Selain dijadikan sebagai alternatif transportasi, ada sisi pariwisata yang bisa diangkat. Seperti di Amerika, dinas perhubungannya, membuat becak dayung sebagai sarana transportasi sekaligus sarana pariwisata.

Perlu diingat pula, Kualanamu akan memancing tingkat urbanisasi yang tinggi. Masyarakat akan berlomba-lomba mengintai peluang kerja dan bisnis di area seputar Kualanamu. Agar keberadaan penduduk sekitar tak tergerus, pemerintah harus menyiapkan masyarakat lokal untuk melek terhadap kegiatan bisnis yang modern.

Misalnya, masyarakat dibantu dari sisi edukasinya, agar mereka dapat memasarkan hasil kerajinan atau produksi mereka di area Kualanamu. Sehingga, lagi-lagi, selain sisi bisnis, sisi pariwisatanya juga menonjol.

Kebijakan ekonomi yang dilaksanakan pemerintah harus bersifat klaster. Semua daerah yang terlibat Kualanamu, seperti Medan, Sergei dan Deliserdang harus mampu menjadi back-up Kualanamu dan di sisi lain mereka bisa mandiri karena mendatangkan PAD.

Contohnya, untuk pertanian, serahkan saja pada Deliserdang, atau untuk hasil laut, berikan pada Sergei. Jadi mereka benar-benar mandiri juga di sisi lain memberikan keuntungan pemasukan.

Namun, yang perlu diperhatikan, pemerintah harus dapat mengarahkan dan menyiapkan masyarakat dengan kehadiran Kualanamu. Meski Kualanamu berpotensi memberikan dampak positif ekonomi yang besar, di lain pihak, ketakutan masyarakat setempat "dijajah" di tanah sendiri. Maka, mulai dari sosialisasi, pemerintah harus gencar melakukan pendekatan persuasif dan edukatif sehingga masayarakat siap dan bisa membaca peluang bisnis, dan berujung pada pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendapatan dan kesejahteraaan masyarakat.(mom)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved