Kongres PSSI
SOS Desak Kejagung Periksa Nurdin Sepulang dari Eropa
Kelompok Save Our Soccer (SOS) mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) segera memeriksa Ketua Umum PSSI Nurdin Halid
TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Kelompok Save Our Soccer (SOS) mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) segera memeriksa Ketua Umum PSSI Nurdin Halid sepulang dari studi banding dari Eropa pada 23 Maret nanti. Selain itu, SOS juga meminta Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora) serta KONI untuk serius menodorong Kongres PSSI dengan Statuta FIFA.
"Akar permasalahan yang membelit mandeknya kemajuan persepakbolaan nasional kita, tidak lain adalah sikap dari para pengurus PSSI yang otoriter dengan Nurdin diktator. Tujuh tahun menjadi orang nomor satu di PSSI, menyisakan banyak jejak 'orde baru'," kata aktivis Save Our Soccer, Apung Widadi dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Minggu (20/3/2011).
Apung mengatakan jejak "orde baru" yang dimaksud diantaranya menumbuhkan korupsi (APBD) dari level klub sampai pusat PSSI. Hal itu membuat adanya hegemoni oligharki politik di internal PSSI, menutup alur demokrasi. Bahkan melakukan kebohongan publik tentang kongres dan statuta. "Akibatnya kanker PSSI sudah sangat akut," ujarnya.
Menurutnya, suara suporter sudah dibungkam dan kritik terhadap PSSI telah diredam bahkan diadu domba. Hal itu terlihat dari pengurus yang tidak mengubris aksi suporter saat menduduki kantor PSSI selama 7 hari. Apung menuturkan bahwa tanggal 30 April 2011 Kongres PSSI akan digelar dengan situasi yang masih sama dimana Nurdin Halid masih ingin berkuasa. "Segala cara dia mainkan untuk tetap berkuasa. Termasuk Studi banding PSSI dan beberapa pemilik suara yang bernuansa money politik yaitu “travel politik” ke negara-negara Eropa," imbuhnya.
Namun Apung berjanji bahwa pihaknya dan kelompok pecinta sepakbola lainnya akan terus melawan dan tidak akan tinggal diam dan terus menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk melakukan revolusi PSSI. "Menolak status quo untuk kembali mencalonkan di Kongres PSSI," tukasnya
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam sidang kasus dugaan korupsi APBD Kota Samarinda dengan terdakwa mantan GM Persisam Aidil Fitri di PN Samarinda, Rabu (2/2/11) lalu, beberapa nama disebut-sebut ikut kecipratan menerima kucuran dana APBD, diantaranya Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. Nurdin disebut turut menerima kucuran Rp 100 juta. Selain itu pejabat PSSI lain dan anggota DPRD Kota Samarinda periode 2004-2009 juga disebut ikut menikmati dana tersebut.