Reshuffle Kabinet

Golkar Tidak Mau Berspekulasi Nasib Menterinya

Ketua Fraksi Partai Golkar DPR, Setya Novanto mengaku tidak mau berspekulasi soal nasib menteri-menteri dari Golkar

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Golkar DPR, Setya Novanto mengaku tidak mau berspekulasi soal nasib menteri-menteri dari Golkar, pasca pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dengan Presiden SBY.

"Saya hanya minta para menteri Golkar tidak terpengaruh oleh isu reshuffle kabinet, bekerja saja dengan baik dan profesional, meskipun dalam penglihatan saya, mereka telah bekerja maksimal untuk kepentingan rakyat," tegas Novanto, di gedung DPR Jakarta, Rabu (9/3/2011).

Novanto mengatakan soal menteri ini hak prerogatif presiden dan masalah itu tidak dibicarakan dalam pertemuan empat mata antara Ketum Golkar dengan presiden SBY. Setelah pertemuan 4 mata tersebut, para menteri Golkar juga sudah dipanggil ke kediaman Ical dan diberi penjelasan.

Ditanya apakah dalam pertemuan Ketum Golkar dengan SBY, presiden marah dengan Golkar, Novanto mengatakan, presiden menghargai dan dapat memahami sikap Golkar yang berbeda pandangan dengan Demokrat dalam kaitan usulan hak angket mafia pajak.

Menurutnya, ke depan, hubungan antara presiden SBY dengan Golkar akan terus didasarkan pada hubungan yang saling menghargai dan saling menguntungkan.

"Jangan lupa, Golkar bertekad agar pemerintahan ini sukses dan dalam sisa waktu 3,5 tahun ini, presiden SBY memiliki prestasi yang monumental sehingga akan terus dikenang manakala beliau nanti tidak lagi menjabat presiden RI," kata Novanto.

Ditanya soal nasib PKS apakah sama dengan Golkar, Novanto hanya menjawab secara diplomatis," Kami berharap PKS masih bisa bersama-sama kami untuk duduk di Setgab Koalisi."

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved